Halo sahabat kades bertemu lagi dengan mas kades alias mas khoiril yaa.
Baiklah hari ini aku akan berbagi sedikit cerita yaa, yaitu tentang 6 tanda kamu akan jadi desainer grafis. Tentu saja setiap tanda-tanda ini tidak semua akan orang rasakan, tapi minimal salah satu dari 6 tanda ini akan nyangkut ke diri kalian yaa hehehe.
Jujur saja, 6 tanda ini ada juga yang nyangkut kedalam diriku (eaaa). Sehingga, dengan begitu aku yakin bisa terus dalam bidang ini dan semangat untuk mengembangkan kemampuan. Walaupun sih memang aku sadar masih memiliki kelemahan dalam sisi manipulasi dan manual drawing (tidaak!!).
Tentu saja, setiap orang memiliki jiwa seni dan desain yang baik. oleh karena itu kita pasti sering bertemu dan mendengar perspektif orang berbeda-beda dalam memandang desain dan seni oleh karena itu setiap orang memiliki jiwa itu secara alami.
Namun, perlu aku tegaskan tidak semua orang memiliki kemampuan untuk membuat seni atau desain itu dapat diterima oleh semua orang. Nah, inilah yang menjadi tugas seorang desainer grafis (tidak mudah kan?). Coba bayangkan musti menyamakan selera banyak orang dengan sebuah desain.
Aku sendiri secara pribadi kadang merasa geram dengan orang-orang yang secara gamblang (langsung) mengatakan bahwa
Sahabat kades pasti bakal penasaran dengan 6 tanda-tandanya kan? (Ga mas!!). Baiklah, kalo begitu langsung saja kita langsung ke tanda yang pertama
1. Membeli produk cuma untuk melihat desainnya
Apakah kamu suka melihat kemasan produk? apakah kamu lebih memilih kemasan yang unik? apakah kamu lebih suka menyimpan desainnya dibanding isinya?. Kalo begitu kamu punya selera yang besar dibidang package. Coba kalian pikir siapa yang kamu koleksi kemasan, kan ga ada gunanya.
Cuma, disini desainer grafis punya pandangan yang berbeda dengan hal itu. Bisa saja desainer akan membuat kemasan itu menjadi lebih menarik atau bahkan dijadikan bahan untuk inspirasi desainnya. Jadi, jangan heran kalo kerumah teman desainer grafis yang suka dengan kemasakan ini akan banyak sampah berserakan hahah.
2. Kenal dengan font dan tahu cara menggunakannya
Sebagai elemen yang penting dalam mendesain, font atau tulisan adalah hal yang penting untuk dipelajari oleh desainer grafis. Tentu saja tanda kamu akan jadi desainer grafis adalah mengenali font dan tahu cara menggunakannya.
Contoh kasusnya, mungkin kalian pernah bertemu dengan desainer grafis yang marah-marah, kesal, atau merengut ketika melihat sebuah desain. itu kenapa?, yaa alasannya karena mereka melihat sebuah desain yang tidak sesuai dan yang tidak lepas dari pandangan adalah pemilihan font yang salah dan lebih gila lagi salah dalam layout, warna.
Jadi, harap terbiasa dengan hal-hal aneh menurut orang namun penting bagi desainer grafis ini yaa heheh :D
3. Menghabiskan waktu berjam-jam untuk browsing inspirasi
Merasa menghabiskan waktu untuk mencari inspirasi desain terkini? merasa kuota habis tak terasa padahal cuma broswing doang?, Mungkin kamu bisa jadi menandakan akan jadi desainer grafis hehe. Sedikit cerita aku juga sering mengalami hal ini, apalagi kalo sudah skak ga ada ide sama sekali aku akan mulai mencari inspirasi berjam-jam. namun ujung-ujungnya ga dapet ide (tidak!!).
4. Mendownload aplikasi hanya untuk melihat desainnya
Seperti yang sudah kita tahu dan perkembangan aplikasi sudah sangat baik sekali sekarang. Disinilah desainer grafis memainkan peran pentingnya. Kira-kira apakah kalian nyaman kalo sebuah aplikasi disusun dan dibuat dengan rancu, layout tidak sesuai, warna yang membutakan mata, dan tampilan yang membosankan?
Tentu saja jawabannya tidak kan!
Nah, desainer grafis tentu kadang aneh lebih mementingkan desainnya dan membuatnya bertumpuk hanya karena termanjakan oleh tampilannya yang begitu menarik dari sebuah aplikasi.
5. Peduli dengan estetika setiap hari
Tentu saja desainer grafis harus tau estetika atau keindahan dari sebuah desain, oleh karena mungkin kalian juga merasa bahwa dunia ini haruslah dibuat indah semua dengan keahlian desain. Dan setiap hari pun aku secara pribadi kadang ingin sekali membuat sebuah daerah dimana disana dipenuhi dengan desain-desain yang tentunya dapat menarik (alias city branding).
6. Tahu desain bukan hanya apa yang terlihat
Kamu melihat apa yang tidak orang lihat, misalnya saja sebuah negative space disebuah logo, atau sebuah pesan tersembunyi dari pemilihan warna yang membuat kamu terkadang tersenyum atau iri dengan kreativitas seseorang yang membuatnya.
Oleh karena itu, jika kamu sudah mulai merasa melihat sesuatu yang berbeda dari kebanyakan orang lihat bisa saja kamu sudah dekat untuk menjadi desainer grafis.
----------------------------------
Bagaimana sahabat kades? apakah artikel kali ini bermanfaat?. Tentu saja,berbagai tanda-tanda tadi bisa menjadi pengenalan diri yaa biar tahu apa yang sebenarnya diinginkan. Kalo kamu bertemu dengan hal-hal diatas mari berkomentar yaa :D
Terima kasih dan Sampai jumpa :D
Baiklah hari ini aku akan berbagi sedikit cerita yaa, yaitu tentang 6 tanda kamu akan jadi desainer grafis. Tentu saja setiap tanda-tanda ini tidak semua akan orang rasakan, tapi minimal salah satu dari 6 tanda ini akan nyangkut ke diri kalian yaa hehehe.
Jujur saja, 6 tanda ini ada juga yang nyangkut kedalam diriku (eaaa). Sehingga, dengan begitu aku yakin bisa terus dalam bidang ini dan semangat untuk mengembangkan kemampuan. Walaupun sih memang aku sadar masih memiliki kelemahan dalam sisi manipulasi dan manual drawing (tidaak!!).
Tentu saja, setiap orang memiliki jiwa seni dan desain yang baik. oleh karena itu kita pasti sering bertemu dan mendengar perspektif orang berbeda-beda dalam memandang desain dan seni oleh karena itu setiap orang memiliki jiwa itu secara alami.
Namun, perlu aku tegaskan tidak semua orang memiliki kemampuan untuk membuat seni atau desain itu dapat diterima oleh semua orang. Nah, inilah yang menjadi tugas seorang desainer grafis (tidak mudah kan?). Coba bayangkan musti menyamakan selera banyak orang dengan sebuah desain.
Aku sendiri secara pribadi kadang merasa geram dengan orang-orang yang secara gamblang (langsung) mengatakan bahwa
"Halah sekedar desain aja"
"Kerjanya kan cuma dengan komputer/laptop"
"Cuma bikin gini aja"
dan mungkin masih banyak lagi perkataan yang membuat geram hatiku (eaaaa). Baiklah sebelum aku mulai memerah ada baiknya langsung saja ke topik yaa.
Sahabat kades pasti bakal penasaran dengan 6 tanda-tandanya kan? (Ga mas!!). Baiklah, kalo begitu langsung saja kita langsung ke tanda yang pertama
1. Membeli produk cuma untuk melihat desainnya
Apakah kamu suka melihat kemasan produk? apakah kamu lebih memilih kemasan yang unik? apakah kamu lebih suka menyimpan desainnya dibanding isinya?. Kalo begitu kamu punya selera yang besar dibidang package. Coba kalian pikir siapa yang kamu koleksi kemasan, kan ga ada gunanya.
Cuma, disini desainer grafis punya pandangan yang berbeda dengan hal itu. Bisa saja desainer akan membuat kemasan itu menjadi lebih menarik atau bahkan dijadikan bahan untuk inspirasi desainnya. Jadi, jangan heran kalo kerumah teman desainer grafis yang suka dengan kemasakan ini akan banyak sampah berserakan hahah.
2. Kenal dengan font dan tahu cara menggunakannya
Sebagai elemen yang penting dalam mendesain, font atau tulisan adalah hal yang penting untuk dipelajari oleh desainer grafis. Tentu saja tanda kamu akan jadi desainer grafis adalah mengenali font dan tahu cara menggunakannya.
Contoh kasusnya, mungkin kalian pernah bertemu dengan desainer grafis yang marah-marah, kesal, atau merengut ketika melihat sebuah desain. itu kenapa?, yaa alasannya karena mereka melihat sebuah desain yang tidak sesuai dan yang tidak lepas dari pandangan adalah pemilihan font yang salah dan lebih gila lagi salah dalam layout, warna.
Jadi, harap terbiasa dengan hal-hal aneh menurut orang namun penting bagi desainer grafis ini yaa heheh :D
3. Menghabiskan waktu berjam-jam untuk browsing inspirasi
Merasa menghabiskan waktu untuk mencari inspirasi desain terkini? merasa kuota habis tak terasa padahal cuma broswing doang?, Mungkin kamu bisa jadi menandakan akan jadi desainer grafis hehe. Sedikit cerita aku juga sering mengalami hal ini, apalagi kalo sudah skak ga ada ide sama sekali aku akan mulai mencari inspirasi berjam-jam. namun ujung-ujungnya ga dapet ide (tidak!!).
4. Mendownload aplikasi hanya untuk melihat desainnya
Seperti yang sudah kita tahu dan perkembangan aplikasi sudah sangat baik sekali sekarang. Disinilah desainer grafis memainkan peran pentingnya. Kira-kira apakah kalian nyaman kalo sebuah aplikasi disusun dan dibuat dengan rancu, layout tidak sesuai, warna yang membutakan mata, dan tampilan yang membosankan?
Tentu saja jawabannya tidak kan!
Nah, desainer grafis tentu kadang aneh lebih mementingkan desainnya dan membuatnya bertumpuk hanya karena termanjakan oleh tampilannya yang begitu menarik dari sebuah aplikasi.
5. Peduli dengan estetika setiap hari
Tentu saja desainer grafis harus tau estetika atau keindahan dari sebuah desain, oleh karena mungkin kalian juga merasa bahwa dunia ini haruslah dibuat indah semua dengan keahlian desain. Dan setiap hari pun aku secara pribadi kadang ingin sekali membuat sebuah daerah dimana disana dipenuhi dengan desain-desain yang tentunya dapat menarik (alias city branding).
6. Tahu desain bukan hanya apa yang terlihat
Kamu melihat apa yang tidak orang lihat, misalnya saja sebuah negative space disebuah logo, atau sebuah pesan tersembunyi dari pemilihan warna yang membuat kamu terkadang tersenyum atau iri dengan kreativitas seseorang yang membuatnya.
Oleh karena itu, jika kamu sudah mulai merasa melihat sesuatu yang berbeda dari kebanyakan orang lihat bisa saja kamu sudah dekat untuk menjadi desainer grafis.
----------------------------------
Bagaimana sahabat kades? apakah artikel kali ini bermanfaat?. Tentu saja,berbagai tanda-tanda tadi bisa menjadi pengenalan diri yaa biar tahu apa yang sebenarnya diinginkan. Kalo kamu bertemu dengan hal-hal diatas mari berkomentar yaa :D
Terima kasih dan Sampai jumpa :D
Posting Komentar