Halo Sahabat kades!! Kembali lagi dengan mas kades alias mas Khoiril amri
Kali ini aku akan berbagi kepada kalian Tren warna 2018 khususnya dibidang desain grafis, Kenapa aku tertarik membahas hal ini?
Alasan yang paling mendasar adalah aku termasuk orang yang suka bermain, mengkombinasikan, dan menciptakan warna. Walaupun pada dasarnya warna yang begitu-begitu aja tinggal bagaimana kita bermain dengannya. Selain itu, banyak juga orang-orang yang bertanya mengenail hal ini di instagramku @vektorkades
Sebagai permulaan, Tentu saja kita sudah sangat akrab dengan yang namanya warna (Baca : 8 Website untuk mencari inspirasi warna) dalam segala segi kehidupannya. Hingga, setiap orang pun punya warna dan perspektif yang berbeda untuk setiap warna yang menjadi favoritnya.
Tentu saja, kita harus menghadapi masa depan dan terutama seorang desainer grafis harus paham betul bahwa menyukai satu warna dan menyepelekan warna lain adalah salah satu kesalahan terbesar dan harus dihindari.
Masa depan sangatlah cerah dan mempesona seperti Tren warna 2018 ini. Semoga saja dunia yang kita tinggali ini akan semakin indah berdampingan rukun bersama dengan warna-warna yang dibuat oleh para desainer diseluruh dunia.
Setelah aku perhatikan, media sosial saat ini begitu memiliki andil yang cukup besar untuk dapat menciptakan sebuah tren terutama dalam hal warna. Begitu banyak warna yang bertebaran dan akhirnya menjadi sebuah tren. Sebut saja warna pastel yang pada tahun lalu menjadi primadona yang diagung-agungkan.
Namun, warna pastel harus sedikit berhati-hari karena tahun ini akan cukup banyak spektrum warna baru yang akan menghiasi jalanan, monitor, buku, majalah, dll yang tentu saja dapat mempengaruhi segi kehidupan.
Banyak sekali teknik-teknik baru atau yang dikembangkan bermunculan mulai dari yang berani hingga yang kalem layaknya Pastel. Berikut adalah Tren warna 2018 yang dapat membantu untuk membangun proyek di 2018 ini.
1. Lembutnya Pink
Kali ini aku akan berbagi kepada kalian Tren warna 2018 khususnya dibidang desain grafis, Kenapa aku tertarik membahas hal ini?
Alasan yang paling mendasar adalah aku termasuk orang yang suka bermain, mengkombinasikan, dan menciptakan warna. Walaupun pada dasarnya warna yang begitu-begitu aja tinggal bagaimana kita bermain dengannya. Selain itu, banyak juga orang-orang yang bertanya mengenail hal ini di instagramku @vektorkades
Sebagai permulaan, Tentu saja kita sudah sangat akrab dengan yang namanya warna (Baca : 8 Website untuk mencari inspirasi warna) dalam segala segi kehidupannya. Hingga, setiap orang pun punya warna dan perspektif yang berbeda untuk setiap warna yang menjadi favoritnya.
Tentu saja, kita harus menghadapi masa depan dan terutama seorang desainer grafis harus paham betul bahwa menyukai satu warna dan menyepelekan warna lain adalah salah satu kesalahan terbesar dan harus dihindari.
Masa depan sangatlah cerah dan mempesona seperti Tren warna 2018 ini. Semoga saja dunia yang kita tinggali ini akan semakin indah berdampingan rukun bersama dengan warna-warna yang dibuat oleh para desainer diseluruh dunia.
Setelah aku perhatikan, media sosial saat ini begitu memiliki andil yang cukup besar untuk dapat menciptakan sebuah tren terutama dalam hal warna. Begitu banyak warna yang bertebaran dan akhirnya menjadi sebuah tren. Sebut saja warna pastel yang pada tahun lalu menjadi primadona yang diagung-agungkan.
Namun, warna pastel harus sedikit berhati-hari karena tahun ini akan cukup banyak spektrum warna baru yang akan menghiasi jalanan, monitor, buku, majalah, dll yang tentu saja dapat mempengaruhi segi kehidupan.
Banyak sekali teknik-teknik baru atau yang dikembangkan bermunculan mulai dari yang berani hingga yang kalem layaknya Pastel. Berikut adalah Tren warna 2018 yang dapat membantu untuk membangun proyek di 2018 ini.
1. Lembutnya Pink
via BackerKit dengan ilustrasi oleh Lisa Tegtmeier
Pink adalah komoditas warna yang sangat sering dan tak pernah lekang oleh warna, tak pernah kita lihat warna pink menjadi surut dan ditinggalkan oleh pecintanya. bahkan hingga saat ini, Pink menjadi sebuah warna yang netral tanpa memandang gender.
Pink menjadi yang sangat dicintai dalam dekade ini dan bisa dibilang menjadi yang dapat beradaptasi dengan baik dalam segala kondisi.
Pada tahun 2016, palet warna pink yang begitu dicintai ini berevolusi dari warna permen karet ke spektrum warna merah, ashy rose dan salmon yang kita kenal sekarang sebagai “ Millennial Pink ”. Melalui keserbagunaannya, popularitas komersial dan daya tahannya, Millennial Pink telah melampaui konotasi Gender tradisional untuk menjadi "netral" androgini yang terkait dengan seluruh generasi.
Ketika Pantone Color Institute (otoritas global untuk warna) bernama Rose Quartz dan warna Serenity pada tahun 2016. Menyatakan, banyak pengamat tren mengklaim pink telah mencapai puncaknya. Namun sebaliknya, warna merah muda menolak memudar ketika spektrum yang sedang tren terus berkembang. Dengan palet technicolor yang hidup dalam ramalan tahun ini kita akan melihatnya sebagai warna alternatif yang netral.
2. Rasa Logam atau Metalik
Design by themassonest
Pada 2017 International Home + Housewares Tampilkan Direktur Eksekutif Pantone, Leatrice Eiseman berbagi wawasannya tentang warna pada tahun 2018 dan mengatakan kepada pendengarnya bahwa “Metallika yang kita tahu adalah klasik, tetapi mereka benar-benar telah pindah ke netral.” Sangat mudah untuk melihat alasan di balik pernyataan ini.
Metalik adalah standar dalam desain interior dan fashion karena mereka memiliki kemampuan unik untuk terlihat indah dengan berbagai palet warna dan tren desain. Dari aksen minimalis dan pemasangan yang mudah dengan bahan-bahan alami hingga menjadi lambang kemewahan, logam telah membuktikan bahwa mereka benar-benar dapat melakukan semuanya.
Desain oleh RedLogo
Dengan daya tarik yang begitu mewah dan komersil, warna metalik tentu saja belum memiliki nilai yang besar bagi dunia desain grafis. Mungkin saja dikarenakan warna seperti metal ini belum bisa bekerja dengan baik dan akurat di layar.
Namun, biasanya warna ini dipesan untuk produk-produk yang mewah atau untuk desain label. Baru-baru ini warna metal mulai mencoba untuk dapat merambah dan mendapatkan popularitas di dalam desain merek visual. Terutama merek fashion, kecantikan, dan gaya hidup sebagai cara untuk dapat membangkitkan estetika dari tren industri didalam merek yang mereka miliki.
Jadi tak usah khawatir disiplin desain yang kita miliki, kita dapat sedikit menambahkan efek sinar ke desain kita pada tahun 2018.
3. Cerah dan Berani
Warna Kuat nan berani menjadi begitu tren dalam desain web dan aplikasi dalam kurun beberapa tahun terakhir dan tentu saja Tren ini akan terus berlanjut di 2018 ini. Sebagai pergerakan dari gaya flat design atau desain datar, pengenalan palet dinamis dari Desain Material milik Google pada tahun 2014 lalu, semakin menjadikannya standar dalam dunia desain dan media baru saat ini.
Desain oleh Mila Jones Cann
Karena desain datar berevolusi menjadi flat 2.0 (Perubahan dari Flat design menjadi Material Design), penggunaan warna cerah yang berkuasa dan reintroduksi gradien modern baru-baru ini akan membawa tren dan maju ke tingkat berikutnya. Mengharapkan sejumlah besar palet tropis yang panas dan transisi warna yang terinspirasi iOS.
Namun tentu saja, banyak yang harus kita perhatikan juga mengenai warna cerah ini. karena untuk pengaplikasian di offline seperi dicetak mungkin akan memiliki sedikit hambatan berarti yang tentu saja dapat memudarkan warna yang telah dibuat.
Jadi, harus sedikit berhati-hari dalam menggunakan warna yang satu ini untuk offline.
Meskipun tidak cukup elektrik, warna yang berani juga membuat penampilan menonjol di luar desain digital juga, karena Pantone mengumumkan beberapa pilihan yang memukau dalam edisi PANTONE® Fashion Color Tren Laporan Musim Semi 2018 di New York Fashion Week untuk diperlengkapi ”Consumers’ ongoing fascination with color”. Ini tidak meremehkan warna-warna cerah seperti Meadowlark, Cherry Tomato, Ultra Violet, dan Lime Punch dan yang sejenisnya.
4. Super Ultra Violet
Pantone menjelaskan warna ungu khusus ini sebagai "provokatif dan bijaksana secara dramatis" dan lebih lanjut menjelaskan bahwa "... ungu juga telah lama menjadi simbol dari tandingan, ketidaktepatan, dan kecerdasan artistik. Ikon musik Prince, David Bowie, dan Jimi Hendrix membawa nuansa Ultra Violet ke garis depan budaya pop barat sebagai ekspresi personal individualitas.”
Sementara pemilihan Pantone mungkin tampak mengejutkan bagi sebagian orang, desainer media digital telah menyaksikan violet yang hidup menjadi pilihan warna yang populer dalam beberapa tahun terakhir, terutama di web dan desain aplikasi seluler. Dengan status "Warna Tahun Ini" resmi, kita dapat memperkirakan tren ini akan meningkat pada tahun 2018 ini.
Desain oleh Adam Bagus
5. Kembalinya Warna Gradasi alias Gradient
Setelah termakan oleh era flat yang mengusung gaya yang datar dan menghindari hal-hal yang berhubungan dengan gradasi. Akhirnya Gradient kembali dengan memodernkan diri mereka. dengan mengusung tema semi flat (flat 2.0) yang tentu saja dapat menjadi tandingan bagi flat design.
Disain oleh Molecula
Menggabungkan kualitas terbaik yang dimiliki oleh desain datar (flat design) dengan sedikit aksen tambahan seperti gradien dan bayangan untuk meningkatkan fungsionalitas dan pengalaman pengguna. Gradient akan mampu menjadi pesaing yang cukup bisa membuat flat design harap-harap cemas dengan eksistensinya.
Hal ini juga tidak terlepas dari peran penting pemimpin industri seperti instagram, Stripe, Spotify, dan merek lainnya yang kembali membangun keberadaan dari Gradient. Sementara itu, gradien dengan cepat kembali ke layar di mana-mana dalam bentuk UI yang dinamis, latar belakang, ilustrasi dan overlay, tren telah menyebar ke desain cetak dan identitas merek visual.
Desain oleh grafian
Desain oleh KarenW-freelance
6. Pastel dengan rasa yang baru
Minimalisme adalah nilai inti dari hipster counterculture — lebih sedikit konsumsi, lebih sedikit limbah, lebih sedikit barang — dan dengan afinitas mereka untuk gaya Skandinavia (dan palet warna yang sangat putih pada saat itu) yang berarti juga warna yang lebih sedikit. "Estetika hipster" ini muncul secara menonjol dalam desain interior, grafis, dan media baru, yang mengakibatkan meluapnya dinding dan situs web bercat putih, dan merek hitam dan putih.
Warna Es krim dan permen yang manis akan sangat menjadi primadona berikutnya dalam keluarga Pastel. Tentu saja dikepala kita akan langsung muncul berbagai warna yang berhubungan dengan es krim dan permen yang tentu saja memberikan kesan yang begitu manis, dingin, dan enak sekali untuk dicicipi.
Sementara hitam dan putih selamanya akan menjadi klasik yang populer dan diinginkan, pada tahun 2018 akan kita dapatkan lebih banyak individualitas ke dalam desain minimalis menggunakan spektrum pastel yang luas.
via beasty
melalui Las Chulas
7. Gaya Brutalisme: yang baik, yang buruk, dan tentu saja - yang jelek
Brutalisme melihat kebangkitan niche dalam desain web. Situs web Brutalist adalah sebuah bahan mentah dan sering menggunakan tampilan yang "jelek" yang secara sengaja dibuat untuk tidak menyenangkan dan tidak nyaman untuk dilihat. Sementara desain web yang brutal mungkin dipandang sebagai anggukan artistik dan nostalgia pada hari-hari awal web.
Identitas visual Brutalist untuk Artside melalui Lola Docq
Seperti halnya banyak tren desain web yang dapat diharapkan ada ekspansi ke area desain lain yang menghasilkan identitas visual avant garde dan kebangkitan desain grafis mentah untuk merek-merek yang cukup berani merangkul desain yang anarki ini.
Warna adalah komponen utama dalam membuat situs yang bersifat brutal. Warna-warna intens, skema tidak dikompensasi dan kekacauan teori warna secara keseluruhan adalah urutan dalam menciptakan desain yang benar-benar tidak nyaman untuk dinikmati oleh mata.
Desain web brutal untuk El futuro que fue
Kita tentu sangat berharap untuk melihat beberapa palet aneh muncul dari tren ini yang dapat memunculkan tren baru lagi yang tentu saja bisa diterima.
Pada akhirnya muncul sebuah bentuk penolakan terhadap cita-cita desain saat ini seperti fungsionalitas, kesederhanaan dan kesempurnaan estetika.
8. Hitam yang baru Bukanlah Hitam yang kita Kenal
Hitam adalah yang paling netral. Bisa seksi, canggih, edgy atau misterius dan segala sesuatu di antaranya. Hitam memiliki kemampuan unik untuk memudar ke latar belakang atau digunakan sebagai warna pernyataan sementara mudah mengintegrasikan ke dalam hampir semua gaya desain.
2018 Warna of the Year, Black Magic Olympic® Paints
Lalu ada pernyataan "tunggu sebentar, hitam kan bukan sebuah warna?", Secara teknis akan benar jika kita berbicara tentang dasar hitam (Hitam secarah harfiah), tetapi pada tahun 2018 kita melihat nuansa hitam modern dengan charcoal color dan dengan nada warna Nila.
Bagian terbaik tentang popularitas hitam tahun ini adalah bahwa ia tidak hanya berlaku untuk beberapa disiplin ilmu saja, namun bisa secara indah beradaptasi dihampir semua tren warna cerah tahun ini.
Hitam adalah basis sempurna untuk tren warna cerah dan berani. Desain oleh Claudya
Hitam adalah staple brutalisme. Via Frontier Imaginaries
Kesimpulan
Tahun 2018 akan menjadi milik orang-orang yang menyukai warna-warna yang cerah nan memanjakan mata. Tentu saja 2018 akan menjadi tahun yang menyenangkan dan penuh suka cita, kita akan sering bertemu dengan banyak warna-warna yang akan menghiasi dunia ini.
Siapkah mewarnai dunia kita dengan warna?
Silahkan berikan komentar dan bagikan kepada teman-teman yaa
Terima kasih dan Sampai Jumpa
Posting Komentar