Latest News

Cara Membuat Portofolio Untuk Desainer Grafis Profesional

Halo warga desa! Artikel kali ini aku akan share cara membuat potoflio untuk desainer grafis profesional


Photo by ruben daems on Unsplash


Tips ini insyallah akan bisa membantu kalian dalam membuat portfolio desain grafis dengan lebih baik.


Sebagai desainer grafis, kita tentu sangat perlu untuk mempertimbangkan membuat portofolio desain kita.


Kenapa?


Karena melalui portofolio inilah calon klien bisa tahu kualitas yang kita miliki.


1. Pilih Karya Terbaik



Mulai dengan memilih karya terbaik yang kita miliki. Tentu karya yang kita buat semuanya maksimal, tapi ga semuanya kita rasa terbaik kan?


Jika memungkinkan, pilih laa 3-5 karya terbaik yang menurutmu akan bisa menjual.


Jelaskan juga prosesmu ketika mendesain karya tersebut. Jangan hanya hasilnya saja.



2. Pilih Platfom


Photo by dole777 on Unsplash


Banyak platform yang bisa kita gunakan untuk memamerkan karya, Bisa online maupun offline.


Namun dengan perkembangan digital saat ini, rasanya perlu sekali untuk kita menggunakan platform online.


Sebut saja Behance, Dribbble, Instagram, Hingga Youtube.


Pilih platform yang menurut kita paling tepat dan potensial untuk mendatangkan klien.


3. Bercerita Tentang diri sendiri


Photo by Giulia Bertelli on Unsplash


Di dalam portofolio, kita juga bisa memasukkan cerita-cerita tentang diri kita.


Misal diluar desain kita juga suka melakukan kegiatan-kegiatan olahraga seperti sepak bola. atau kita memiliki hobi traveling.


Hal ini juga mampu menunjukkan diri kita bahwa yaa kita memiliki hal lain dalam hidup. bukan hanya ngedesain saja.


4. Sertakan CV


Photo by Scott Graham on Unsplash


CV atau Curriculum vitae dan kalo dalam bahasa indonesia artinya "Daftar Riwayat Hidup".


Pastikan kita memasukkan juga CV ini, bisa dihalaman 1 atau 2 di dalam portofolio sebelum orang melihat karya-karya kita.


CV ini sebagai intro atau pengenalan kita terhadap orang yang akan melihat portofolio kita.


5. Dapatkan Feedback


Photo by Charles Deluvio on Unsplash


Yaa, setelah kita membuat portofolio dengan baik. Rasanya kurang pas tidak bertanya dan mendapatkan feedback dari orang lain.


Pendapat disini bisa didapatkan dari Keluarga atau teman.


Biasanya, orang awam terkadang mampu mengenali kesalahan dalam desain kita.


6. Terus lakukan Update


Photo by MING Labs on Unsplash


Ketika kita sudah selesai membuat portofolio desain grafis, ada baiknya juga untuk dilakukan update secara berkala.


Bisa 6 bulan sekali atau 1 tahun sekali.


7. Personal Branding


Photo by Faizur Rehman on Unsplash


Selain terus membuat karya yang baik, penting juga untuk kita sebagai desainer grafis mengembangkan personal branding.


Personal branding yang kuat akan bisa menciptakan perspepsi dibenak calon klien bahwa kita memang pantas dan ahli dibidangnya.


Dengan membuat konten di Instagram atau pun berbagi tips dalam bentuk video di Youtube


Ada banyak tips dan tutorial soal personal branding yang bisa kita pelajari di internet.


Jadi, jangan lupa dicari dan dipelajari yaa.





Bagaimana? apakah kalian sudah tahu cara membuat portofolio untuk desainer grafis?


Silahkan tulis di kolom komentar yaa


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama