Halo warga desa! Artikel kali ini aku akan share cara membuat potoflio untuk desainer grafis profesional
Tips ini insyallah akan bisa membantu kalian dalam membuat portfolio desain grafis dengan lebih baik.
Sebagai desainer grafis, kita tentu sangat perlu untuk mempertimbangkan membuat portofolio desain kita.
Kenapa?
Karena melalui portofolio inilah calon klien bisa tahu kualitas yang kita miliki.
1. Pilih Karya Terbaik
Mulai dengan memilih karya terbaik yang kita miliki. Tentu karya yang kita buat semuanya maksimal, tapi ga semuanya kita rasa terbaik kan?
Jika memungkinkan, pilih laa 3-5 karya terbaik yang menurutmu akan bisa menjual.
Jelaskan juga prosesmu ketika mendesain karya tersebut. Jangan hanya hasilnya saja.
2. Pilih Platfom
Banyak platform yang bisa kita gunakan untuk memamerkan karya, Bisa online maupun offline.
Namun dengan perkembangan digital saat ini, rasanya perlu sekali untuk kita menggunakan platform online.
Sebut saja Behance, Dribbble, Instagram, Hingga Youtube.
Pilih platform yang menurut kita paling tepat dan potensial untuk mendatangkan klien.
3. Bercerita Tentang diri sendiri
Photo by Giulia Bertelli on Unsplash
Di dalam portofolio, kita juga bisa memasukkan cerita-cerita tentang diri kita.
Misal diluar desain kita juga suka melakukan kegiatan-kegiatan olahraga seperti sepak bola. atau kita memiliki hobi traveling.
Hal ini juga mampu menunjukkan diri kita bahwa yaa kita memiliki hal lain dalam hidup. bukan hanya ngedesain saja.
4. Sertakan CV
Photo by Scott Graham on Unsplash
CV atau Curriculum vitae dan kalo dalam bahasa indonesia artinya "Daftar Riwayat Hidup".
Pastikan kita memasukkan juga CV ini, bisa dihalaman 1 atau 2 di dalam portofolio sebelum orang melihat karya-karya kita.
CV ini sebagai intro atau pengenalan kita terhadap orang yang akan melihat portofolio kita.
5. Dapatkan Feedback
Photo by Charles Deluvio on Unsplash
Yaa, setelah kita membuat portofolio dengan baik. Rasanya kurang pas tidak bertanya dan mendapatkan feedback dari orang lain.
Pendapat disini bisa didapatkan dari Keluarga atau teman.
Biasanya, orang awam terkadang mampu mengenali kesalahan dalam desain kita.
6. Terus lakukan Update
Photo by MING Labs on Unsplash
Ketika kita sudah selesai membuat portofolio desain grafis, ada baiknya juga untuk dilakukan update secara berkala.
Bisa 6 bulan sekali atau 1 tahun sekali.
7. Personal Branding
Photo by Faizur Rehman on Unsplash
Selain terus membuat karya yang baik, penting juga untuk kita sebagai desainer grafis mengembangkan personal branding.
Personal branding yang kuat akan bisa menciptakan perspepsi dibenak calon klien bahwa kita memang pantas dan ahli dibidangnya.
Dengan membuat konten di Instagram atau pun berbagi tips dalam bentuk video di Youtube
Ada banyak tips dan tutorial soal personal branding yang bisa kita pelajari di internet.
Jadi, jangan lupa dicari dan dipelajari yaa.
Bagaimana? apakah kalian sudah tahu cara membuat portofolio untuk desainer grafis?
Silahkan tulis di kolom komentar yaa
Posting Komentar